Kamis, 26 April 2018

Warga Padang dilibatkan dalam Simulasi Gempa Bumi HKB 2018

Warga Padang dilibatkan dalam Simulasi Gempa Bumi HKB 2018

Padang --- Para pelajar dan Masyarakat Kota Padang terlibat mengikuti simulasi gempa dan tsunami dalam rangka perningatan Hari Kesiapsigaan Bencana Nasional (HKB) 2018, kemarin (26/4).

Pantauan Padang Ekspres di shelter Ulak karang Padang, para peserta simulasi terdiri dari siswa PAUD Mawar Merah, SDN 29, SMP Bunda, SMPN 40 Padang, SMA Bunda dan Mahasiswa UBH Padang.

Tidak hanya itu masyarakat yang ada di kawasan ulak karang juga terlihat antusias mengikuti rangkian seknario simulasi yang dimulai dari kejadian gempa dan diringi Tsunami. Usai gempa para perserta simulasi bergerak menuju shelter untuk menyelamatkan diri ketika mendengar adanya sirine pertanda gempa yang terjadi berpotensi tsunami.

Para petugas BPBD Padang, Ormas Senkom Mitra Polri, Komunitas Siaga Bencana (KSB) memberikan arahan kepada warga mengarahkan ke shelter yang berada di Ulak Karang itu.

Masyarakat berlari  meninggalkan tempat tinggalnya, siswa sekolah dan mahsiswa kampus bergegas menaiki shelter lima lantai yang dibangun oleh Kemeterian PU Pusat. Sesampai di lantai atas shelter masyarakat berkumpul dan beristirahat untuk menenangkan diri.

Kepala BPBD Padang, Edi Hasmi menyebutkan, simulai HKB 2018 itu diperkirakan meibatkan 100 ribu warga kota Padang. Kegiatan simulasi bencana itu dilakukan serantak untuk seluruh wilayah Indonesia.

Untuk tahun 2018 ini, pelaksanaan simulasi bencana. Dikatakan Edi Hasmi bukan saja hanya di shelter milik BPBD, tetapi juga di lokasi lain seperti hotel, perkantoran, Universitas, rumah sakit dan tempat-tempat umum lainnya.

Dijelaskan Kepala BPBD itu, rangkian kegiatan simulasi dimulai dengan bunyi sirine selama sepuluh detik sebagai tanda gempa berskala besar sedang terjadi. Warga dihimbau untuk tidak panik dan mencari tempat perlindungan sesuai dengan standar keselamatan yang telah diajarkan kepada masyarakat dan para pelajar.

"Warga diarahkan untuk ke luar bangunan dan berkumpul di titik yang aman dari reruntuhan bangunan, pohon dan papan reklame. Jika himbuan terhadap gempa yang tidak berpotensi tsunami dan situasi sudah tenang  masyarakat diminta kembali beraktivitas seperti biasa. Namun jika ada potensi tsunami maka akan diarahkan menuju ke shelter yang terdekat," jelas Edi.

Pentingnya dilaksanakan simulasi bencana itu. Dikatakan Edi Hasmi,karena bencana ini tidak mengenal waktu, tempat bencana akan terjadi. Sehingga dengan adanya latihan melalui simulasi bencana itu dapat  melatih kesip siagaan masyarakat dalam menghadapi bencana yang terjadi.

"Tentunya, simulasi ini akan memberikan pengetahuan bagi masyarakat kita, tindakan apa saja yang dilakukan saat bencana itu terjadi, sehingga dapat mengurangi dampak resiko terhadap bencana yang terjadi terutma persolan korban jiwa," ungkapnya.

Sementara itu, Wahyudi, salah seorang mahsiswa UBH yang ikut dalam simulasi tersebut menuturkan, simulasi itu sangat penting. Apalagi secara geografis Padang berada pada daerah yang rawan bencana terutama gempa dan Tsunami. Sehingga pengetahuan tersebut bukan hanya diketahui secara teori namun juga secara praktik.

"Tentunya simulasi ini sangat bermanfaat, khusunya warga yang ada di pinggir pantai seperti di Ulakkarang ini,  tidakan apa saja yang dilakukan jika gempa itu terjadi dan jika potensi tsunami kemana harus menyelamatkan diri," imbuh mahasiswa asal Batusangkar itu.

Ratna Wilis,48, salah seorang masyarakat Ulakkarang yang ditemui Padang Ekspres menuturkan, simulasi mesti dilakukan, apalagi berkaca pada kejadian bencana gempa dan tsunami di Aceh dan juga gempa di Padang tahun 2009 lalu.

"Tentu ini sangat penting, memang bencana ini tidak pernah kita harapkan, namun yang penting itu bagaimana kita berupaya tidak panik dan mencari tempat pberlindung," ulasnya. (cr17)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Yusafni Didapati Keluar Rutan Tanpa Pengawalan

Yusafni Didapati Keluar Rutan Tanpa Pengawalan Klarifikasi : Kakanwil Kemenkum dan Ham Sumbar, Dwi Prasetyo Santoso (Tengah) di dampin...