Senin, 09 April 2018

Menyilau Kata Mengenang Mereka Yang Mati Muda


Padang --- Teater UIN Imam Bonjol (TIB) Padang  sukses mengelar pagelaran bertajuk "Menyilau kata, mengenang mereka yang mati muda, Sabtu (7/4) malam.

Pertunjukan dan pembacaan puisi serta musikalisasi dramatisasi yang dilaksanakan di Aula Mansur Kampus dilatarbelakangi dan menghidupkan kembali karya-karya anggota TIB yang sudah meninggal dunia dalam kurun waktu 13 tahun terakhir.

Suasana keharuan dan kedamaian kian terasa melalui pesan dan karya yang disuguhkan. Tak khayal, para penonton dalam pertunjukan tersebut terbawa suasan haru dan derai kagum atas pertunjukan itu.

Oki Saputra, Ketua Umum TIB Padang menyebutkan, menyilau kata merupakan persembahan spesial kepada anggota TIB yang telah meninggal dunia. Bagi TIB, 7 anggota yang telah mati akan tetap hidup dengan karya-karya yang pernah diciptakan anggota tersebut.

"Acara ini bukan ratapan dan kepiluan tapi merupakan ekpresi dan rasa terimakasih terhadap karya yang pernah dihadirkan, sekalipun 7 orang saudara kami sudah mendahului tapi karya nya masih tetap tinggal bersama kami," ucap kepada Padang Ekspres di sela-sela kegiatan.

Sementara itu, Zulvemi Windra salah seorang alumni TIB menyebutkan menyilau kata merupakan apresiasi dan supor mental seluruh anggota TIB sehingga menjadi bukti kehadiran TIB yang berkiprah di dunia Seni Sumbar mendapat tempat khusus di hati apresian.

"Sudah 7 orang yang sudah kembali kehadapanNya, dalam rentan waktu 2005-2018, tiga diantara meninggal karena kecelakaan, terakhir suaudara kita Julnadi pada 20 Maret lalu," imbuhnya.

Dikatakannya, dengan apa yang telah terjadi itu menjadi rambu bagi semuanya untuk lebih hati-hati dalam berkendaraan meaki ajal tidak pernah diketahui kapan datangnya.

"Selamat mengapresiasi kegiatan ini, semoga menjadi pelajaran dan semngat kita bersama untuk memacu semangat untuk berkarya di maaa akam datang," tutur penulis buku Pengantin Subuh itu.

Sementara itu, Hari salah seorang anggota TIB Padang juga menghadirkan persembahan khusus kepada Julnadi (Wartawan Padang Ekpres) dalam karyanya berjudul Kenangan di Rumah Hitam. (Cr17)

Hilang Telah Hilang, Hilang Dari pandangan, Namun Tak Kan Hilang , Dalam kenangan
Selamat Jalan Kami Ucapkan, Oh Tuhan Berikan Ampunan

Cepat Memang Cepat , Kau di panggil Tuhan, Namun Tak Kan Cepat, Kau Hilang Dari Ingatan
Dirumah Hitam, Kami Rindukan, Didinding Hitam , Jadi Ukiran

Rasa Tak Percaya Ku dengar Berita, Kau Telah Tiada Tinnggalkan Dunia
Ya Allah Ampunkan Lah dosanya, Ya Allah Berikanlah Ia Syurga

Ditengah hujan kau dijemput Tuhan, Beriring Hujan di Hatiku Abang
Dengan Doa Dan Ikhlas Kami Iringkan, Melesatlah Kau ke Syurganya Tuhan

Penampilan TIB Padang dalam kegiatan bertajuk “Menyilau Kata Mengenang Mereka Yang Mati Muda”

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Yusafni Didapati Keluar Rutan Tanpa Pengawalan

Yusafni Didapati Keluar Rutan Tanpa Pengawalan Klarifikasi : Kakanwil Kemenkum dan Ham Sumbar, Dwi Prasetyo Santoso (Tengah) di dampin...