Kamis, 26 April 2018

Satu Komitmen Untuk Kemajuan Koperasi

Satu Komitmen Untuk Kemajuan Koperasi 

Padang --- Seiring perjalanan waktu, eksistensi Koperasi sebagai moda penggerak perekonomian masyarakat mengalami penurunan. Tidak hanya pemerintah, seluruh elemen masyarakt tentunya diharapkan berperan aktif untuk kembali menggerakkan koperasi dalam rangka mewujudkan kesejahteraan ekonomi. 

"Koperasi Unit Desa (KUD) di Indonesia sebelum demokrasi mengalami kesejahteraan bagi setiap masyarakat, namun, perlahan  KUD mengalami penurunan dan mulai dilupakan. Akibatnya saat ini terjadi kesenjangan ekonomi bagi masyarakat," sebut Ketua KUD Sumbar, Thamrin Basyar disela-sela pembukaan RAT Puskud ke 43 tahun buku 2017 di Hotel Daima Padang, Rabu (25/4).

Tidak hanya itu, ia berharap pemerintah memberikan dukungan penuh untuk kebangkitan perekonomian masyarakat. Dan menumbuhkan kembali kesadaran dalam sektor kebangkitan perekonomian melalui koperasi tersebut.

"Kami akan berupaya meningkatan Koperasi, salah satunya melalui kerjasama dengan Minangkabau Bisnis School Enterprener Ship (MBS-EC)," imbuhnya.

Sementara itu, Helmi selaku pimpinan MBS-EC didirikan atas prakarsa empat komponen yakni pelaku usaha, akademisi, birokrat dan aktifis pemberdayaan ekonomi masyarakat.

PSecara rangking nasional Sumbar berada pada rangking pertengahan sektor perekonomian masyarakat, dan kita berupa memberikan dorongan dan menganilis untuk kebangkitan ekonomi dan salah satunya melalui koperasi ini," ujarnya.

Dikatakan pakar ekonomi dari Unand itu, sedikitnya ada empat hal yang mesti dilakukan agar perekonomian itu semakin kuat yakni, meningkatkan prokdutifitas, membuat lisensi usaha agar lebih efisien terhadap produk yang dihasilkan, nilai tambah dari hasil produksi  dan memperbaiki sektor pendistribusian.

"Kita tidak mungkin mencapai kemajuan ekonomi jika tidak berkolaborasi dan bersinergi bersama, dan agenda kedepannya itu  bagaimana subtansi itu digerakkan bersma," tuturnya.

oleh sebab itu, dengan adanya kerjasama MBS-EC bersama Puskud Sumbar ini kita mengerakkan untuk menggelar pelatihan koperasi, menggerakkan koperasi dan mengadvokasi kebijakan yang berpihak pada sektor perekoniman masyarakat.

"Kami yakin,  kerjasama ini merupakan titik awal kebangkitan koperasi, mari memikirkan koperasi bisa bangkit kembali, koperasi intrumen mengurangi kesenjangan.
Permasalahan di Indonesia saat ini adalah kesenjangan, sehingga lupa kembangkan kembali koperasi usai demokrasi, koperasi adalah institusi perekonomian masyarakat," cetusnya.

Sementara itu, Mirwan Pulungan yang hadir mewakili Hendra Irwan Rahim selaku Dewan Koperasi Wilayah Indonesia (Dekopin) Sumbar
mengapresiasi semngat Puskud dan kerjasama bersama MBS-EC.

"Ketahanan Pangan itu adanya di Puskud, tantangan kita bersama bagaimana mengangkat koperasi itu berkembang kembali," sebutnya.

Selanjutnya, mewakili Gubernur Sumbar, Asisten II Pemprov Sumbar, syafruddin mengajak seluruh pengurus KUD untuk menggerakkan koperasi secara nyata untuk peningkatan perekonomian masyarakat Sumbar.

"Mari bersama kita evaluasi, kita lupa melihat diri kita secara konfernsif, bahwa kita miliki potensi penggerak ekonomi yakni koperasi ini, dan kita ingat sejarah Koperasi itu dicetus oleh tokoh minang sendiri M.Hatta," imbuhnya.

Oleh sebab itu, ia mengajak seluruh pengurus KUD satu komitmen untuk kemajuan koperasi dan kemampuan membangun integritas yang tinggi.


"KUD harus berani membangun mitra, dan ini potensi yang mesti kita manfaatkan, di samping itu meningkatkan SDM anggota KUD, sehingga perekonomian kita (Sumbar) terus bergerak maju," ujarnya. (cr17)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Yusafni Didapati Keluar Rutan Tanpa Pengawalan

Yusafni Didapati Keluar Rutan Tanpa Pengawalan Klarifikasi : Kakanwil Kemenkum dan Ham Sumbar, Dwi Prasetyo Santoso (Tengah) di dampin...