Jumat, 04 Mei 2018

Tol Padang-Pekanbaru Membangun Perdaban dan Kehidupan Yang lebih Baik

Tol Padang-Pekanbaru Membangun Perdaban dan Kehidupan Yang lebih Baik

Foto : DPP IKA Unand menggelar Dialog Kedjajaan Bangsa bersama narasumber dan tokoh Sumatera Barat, Jumat (4/5) di Sekretariat DPP IKA Unand, Mangunsarkoro Padang
Padang --- Terkait rencana pembangunan Tol Padang-Pekanbaru yang saat ini dalam proses. Hal itu sudah direncanakan semenjak masa pemerintahan Gubernur Gamawan Fauzi dalam rangka mengurai kemacetan di dua provinsi bertetangga itu.

Hal itu diungkapkan Alex Indra Lukman, Anggota DPR-RI fraksi PDI-Perjuangan dalam kegiatan Diskusi Kedjajaan Bangsa yang dilakukan oleh Dewan Pengurus Pusat Ikatan Alumni Universitas Andalas (DPP IKA Unand) Kemarin (4/5) di Sikola Cafe Jalan Mangunsarkoro Padang dalam tema diskusi pentingkah Pembangunan Tol Padang-Pekanbaru.

"Tentunya tol sepanjang 254 kilometer bisa terealisasi karena ini adalah konsep pembangunan masa depan. Tol Pekanbaru-Dumai sudah sedang dalam pelaksanaan dan akan menghubungkan dua pelabuhan besar nantinya yakni Pelabuhan Dumai dan Pelabuhan Teluk Bayur di Padang," sebutnya.

Meski demikian, diakuinya yang menjadi permasalahan sekarang terkait akses dari Pangkalan-Payakumbuh karena akses jalan yang masuk terowongan sepanjang 8,9 kilometer dan akan menghabiskan anggaran lebih kurang Rp 6 triliun.

"Memang yang agak rumit itu Payakumbuh-Pangkalan karena akan dibangun terowongan," ungkapnya.

Terkait pembangunan terowongan itu, akan digbangun melalui dana pinjaman. Sementara untuk target operasi tol tersebut. Dikatakannya akan dapat digunakanbpasa tahun 2024.

"Tentunya tol ini sangat dibutuhkan,tol ini akan menjadi rangkaian penghubung jalur ekonomi dan mempercepat akses transportasi," sambungnya.

Sementara itu,Nofi Candra, Anggota DPD RI yang juga hadir sebagai narasumber dalam diskusi tersebut menilai, jalan Tol Padang-Pekanbaru bisa terealisasi karena perencanaan sudah dilakukan pada 15 tahun lalu. Hasil studi kelayakan menjadi penentu pelaksanaan tol tersebut.

Namun ia khawatir, jalur tol Padang-Pekanbaru tersebut akan membuat banyak UMKM akan mengalami penurunan. Nofi meminta untuk mempertimbangkan hal tersebut.

"Jangan sampai tol tersebut untuk peningkatan ekonomi bagi masyarakat ke atas, jangan sampai ada batas dengan masyarakat bawah," ucapnya.


Ramal Saleh, Ketua Kadin Sumbar dalam pandangannya mengatakan, jalan tol adalah upaya untuk menjadikan sebuah negara maju. Sumbar tahun ini hanya memperoleh 28 triliun dari pusat.

"Jika dibandingkan dengan negara tetangga, sekitar 300 kilometer hanya memakan waktu sekitar tiga jam. Sementara di Indonesia bisa memakan waktu hingga 8 jam. Jalan tol Padang-Pekanbaru akan menghemat waktu tersebut," kata Ramal.

Direktur Utama PT Semen Padang Yosviandri memandang, pada dasarnya Semen Padang siap mendukung pembangunan tol Padang-Pekanbaru. Semen Padang punya ketersediaan semen dari 8-9 ton semen per tahunnya.

"Tentunya jalan penghubung akan membuat pengusaha mencari peluang dan inovasi baru untuk berusaha," ucap Yosviandri.

Dijelaskan alumni Unand tersebut, bagi Semen Padang jalan terjauh memproduksi semen adalah dari Padang-Dumai dengan kapal.

"Sementara pabrik semen yang ada di Indonesia kebanyakan ada di pulau Jawa. Pasar terbanyak ada disana. Kebutuhan semen di Sumatera tidak seagresif di Jawa. Dengan adanya tol tersebut akan sangat membantu karena dapat menghemat waktu dan biaya, tidak ada alasan lagi bagi kita untuk menolak hal tersebut,” paparnya.

Tidak ketinggalan, Kadis PUPR Kabupaten Limapuluh Kota Yunire Yunirman juga meminta jalan tersebut harus segera dibangun.

"Masyarakat Sumbar itu unik. Mereka mendukung setiap kebijakan pemerintah asalkan diajak dan duduk bersama," ucap wanita yang akrab disapa Ire tersebut.

Sementara Insannul Kamil selaku moderator dalam diakusi yang digagas IKA Unand itu menyimpulkan kehadiran Tol Padang-Pekanbaru akan membangun peradaban dan kehidupan baru yang lebih baik di masa yang sekarang dan akan datang. (Cr17)



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Yusafni Didapati Keluar Rutan Tanpa Pengawalan

Yusafni Didapati Keluar Rutan Tanpa Pengawalan Klarifikasi : Kakanwil Kemenkum dan Ham Sumbar, Dwi Prasetyo Santoso (Tengah) di dampin...