Jumat, 25 Mei 2018

Peningkatan Pelayanan untuk Wisatawan

Berikan Informasi Terpadu Untuk Wisatawan Lebaran

Tim Percepatan Pariwisata Sumbar, praktisi pariwisata, pegiat sosmed, Kepala Dinas Pariwisata Sumbar dan Kepala Dinas Pariwisata kabupaten/kota menggelar Rapat Persiapan Pariwisata untuk Lebaran Sumbar 2018, Rabu (23/5) malam di Katagiaan Resto Padang.

Padang,  --- Menyongsong libur panjang Hari Raya Idul Fitri 1439 H. Diprediksi akan meningkatkan kunjungan wisata di Sumatera Barat. Tim Percepatan Pariwisata Sumbar, praktisi pariwisata, pegiat sosmed, Kepala Dinas Pariwisata Sumbar dan Kepala Dinas Pariwisata kabupaten/kota menggelar Rapat Persiapan Pariwisata untuk Lebaran Sumbar 2018, Rabu (23/5) malam di Katagiaan Resto Padang.

Dalam rapat tersebut dibahas sejumlah permasalahan pariwisata serta evaluasi masalah-masalah yang terjadi pada agenda liburan lebaran tahun sebelumnya. Untuk selanjutnya ditawarkan solusi agar wisatawan Lebaran tahun ini lebih nyaman berada di Sumbar dan meminimalisir permasalahan yang terjadi.

Pada pembahasan itu dikemukanan sejumlah permasalahan pariwisata yang terjadi pada setiap liburan khususnya liburan lebaran di Sumatera Barat. Seperti, macet panjang di jalur Padang-Bukittinggi dan jalur Padang-Pesisir Selatan, tidak meratanya distribusi wisatawan, toilet dan kebersihan yang belum maksimal, dan belum tersedianya informasi terpadu untuk wisatawan di pintu masuk Sumbar, seperti bandara.

Diskusi yang dimoderatori oleh Direktur Pusat Studi Pariwisata Unand, Sari Lenggogeni, menyebutkan, ketersediaan informasi terpadu sangat dibutuhkan para wisatawan mulai dari bandara.

"Pelayanan maksimal pada wisatawan di bandara perannya sangat vital. Karena pelayanan di bandara memberikan kesan pertama bagi wisatawan," imbuhnya.

Tidak hanya itu dalam diskusi bersama itu juga dikemukakan sejumlah masalah lain, standarisasi harga, mulai dari harga makanan, parkir, tiket masuk juga menjadi salah satu permasalahan yang berulang dan harus dicarikan solusinya, sehingga tidak ada wisatawan yang merasa terbebani dengan biaya yang berlebihan saat berada di objek wisata.

Sejumlah tawaran solusi muncul kepermukaan dalam diakusi yang difasilitasi oleh Dinas Pariwisata Kota Padang itu. Di antaranya, pentingnya membangun koordinasi dengan stakeholder terkait. Untuk pengamanan pentingnya dilaksanakan razia besar-besaran yang dilakukan kepolisian di seluruh Sumbar beberapa hari jelang Lebaran. Hal itu bertujuan untuk menciptakan rasa aman bagi wisatawan dan memberantas premanisme.

Perihal aksi premanisme, disebutkan Kadis Parpora Tanah Datar, Edi Susanto, para pelaku pungli mesti  diberikan efek jera untuk ditangkap pihak kepolisian

Tidak hanya itu, dalam diskusi tersebut juga ditawarkan merekomendasi untuk menghadirkan kembali duta wisata di Bandara Internasional Minangkabau (BIM) untuk menyambut pengunjung dan memberikan browsur informasi kawasan-kawasan wisata di Sumatera Barat.

"Ini sangat penting, harus ada informasi terpadu untuk wisatawan, dimulai dari kedatangan wisatawan di Bandara. Dan tidak hanya itu perlu juga dilibatkan pegiat sosial media memberikan informasi secara digital yang berkaitan dengan rute, destinasi, kalender iven wisata dan rekomendasi kawasan wisata yang akan dikunjungi wisatawan," tutur Sari Lenggogeni.

Sementara itu Kadis Pariwisata Sumbar, Oni Zulvian mengatakan, pihaknya akan kembali menyediakan peta wisata Sumbar untuk menjadi pedoman bagi wisatawan saat berada di Sumbar.

"Ya memang ada beberapa evaluasi dalam catatan kami," imbuhnya.

Pihaknya juga melakukan koordinasi dengan petugas kepolisian membahas pengamanan wisatawan dan destinasi wisata saat Lebaran.

"Tentunya masyarakat lokal perlu mehamani dan memahami kebutuhan wisatawan. Dan kami akan berjoordinasi dengan kepolisian dalam hal antisipasi premanisme," sebutnya.

Sementara itu, Medi Iswandi Kadis Pariwisata Kota Padang menyebutkan, untuk kawasan wisata pihaknya sudah membuat jadwal piket pihaknya di kawasan wisata.

"Setiap hari itu akan ada petugas kami yang piket 40 orang sejumlah titik wisata, Pantai Padang, Pantai Aiemanih dan Pantai Carolin. Kmai juga menyediakan hotline pengaduan dititik wisata tersebut," ucapnya.

Pihaknya akan berkoordinasi dengan Polresta Padang untuk perihal penertiban terutama sebelum lebaran untuk antisipasi premanisme, parkir liar. Sehingga pada saat liburan nanti akan memberikan rasa aman bagi wisatawan.

Tidak hanya itu pihaknya juga akan menyurati dan merekomendasikan pegiat industri wisata untuk menampilkan kesenian minang sehingga memberikan rasa nyaman.

"Manfaatkan kunjungan wisatawan itu sewajarnya, jangan menaikkan harga sesuka hati, karena harga yang mahal tentunya akan menjadi bumerang bagi wajah wisata kita, masyarakat agar ramah dan memperlihatkan masyarakat kota Padang untuk mewujudkan wisata yang aman, nyaman dan ramah bagi wisatawan," sebut Medi Iswandi itu. (Cr17)



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Yusafni Didapati Keluar Rutan Tanpa Pengawalan

Yusafni Didapati Keluar Rutan Tanpa Pengawalan Klarifikasi : Kakanwil Kemenkum dan Ham Sumbar, Dwi Prasetyo Santoso (Tengah) di dampin...