Jumat, 04 Mei 2018

Tari Thanca, Artis Muda Berbakat, Segera Luncurkan Album Ke-4

Tari Thanca, Artis Muda Berbakat
Segera Luncurkan Album Ke-4

Meski sempat gagal kepartai puncak Liga Dangdut Indonesia utusan Sumatera Barat, tidak menyurutkan semangatnya untuk terus berkiprah, bahkan dalam waktu dekat gadis yang akan genap berusia 24 tahun pada 17 Agustus mendatang siap meluncurkan debut album ke empatnya.

Tari Thanca begitu namanya dikenal, dikenal lewat debut album perdana pada 2012 lalu membuatnya namanya semakin tersohor melalui album perdannya itu.

Tak Mungkin Sarunai Babungo Ameh, Batangkai Perak Badaun Suto,
Lai di Jambo di Sayang Tido, Jo Aia Mato Den Basuah Luko
Sakik Bialah Denai Gumam, Kabatin Tangih Den Suruakkan
Malang Yo Malang

Penggalan lirik Sarunai Babungo Ameh inilah yang mengantarnya dikenal penikmat musik minang di tahun 2012, di samping Sayang Baganti Duto dan Ampun Mandeh, yang merupakan hits yang tercover dalam album perdannya.

Tari begitulah ia di sapa, semakin bersemangat dengan untuk berkarya, selanjutnya selang setahun kemudian persisnya pertengahan 2013 album ke duanya diorbitkan dengan hits Cinto Bakasan.

Aktifitas perkuliahannya sempat menghambat keinginan untuk mengorbitvalbum selanjutnya, namun hal itu dapat diatasinya dan kembali meluncurkan album ke tiganya pada tahun 2016 lalu dengan hits Aia Mati Papisahan.

"Alhamdulillah, Tari sudah ada tiga album pop minang, doain ya semoga album ke empat usai lebaran ini di luncurkan," ungkap Tari ketika dihubungi Padang Ekspres, Jumat (4/5).

Sejauh ini terkait album ke empatnya itu, sudah pada tahap akan di edarkan dan telah menuntaskan proses rekaman dan shooting video.

"Edarnya tergantung produser, tapi seouruh prosesnya sudah siap," ucapnya sembari menyebutkan dalam album ke empatnya iru berikan 6 lagu terbaru dan 4 lagu arasen ulang.

Tidak dipungkiri Tari, usai menamatkan kuliah pada tahun kemarin, ia sering mengisi job manggung di sejumlah daerah, di sela keinginannya untuk tetap mencari pekerjaan sesuai dengan ijazah yang dimilkinya sebagai lulusan jurusan Sentratasik Universitas Negeri Padang(UNP) itu.

Diceritakan putri bungsu dari tiga bersaudara itu, kiprahnya sebagai sosok penyanyi tidak lepas dari peran kedua orangtuanya yang juga mengandrungi dunia seni. Tak khayal, peran kedua irangtuanya itulah yang membangkitkan semangatnya untuk mampu bernyanyi semenjak kecil.

"Mama dan Papa Tari penyanyi dalam pertunjukan seni randai, jadi semenjak kecil itu selalu diputarkan lagu-lagu minang, Tari menyukainya dan semenjak TK sudah mampu tampil bernyanyi di hadapan umum," ungkapnya.

Semenjak itulah, Tari kecil sering mengikuti perlombaan dan tampil di hadapan umum. Orangtuanya yang paham betul bahwa anaknya akan bersinar sebagai penyanyi meutuskan untuk mengikutkan Tari dalam les vokal untuk mempertajam kemampuannya.

Dari aktivitasnya ikut les Vokal, juga sempat mengantarkannya bergabung dalam grup Trio yang diberinam oleh pelatih Vokalnya Trio Carano.

"Tahun 2008 Tari les vokal dan juga pelatih Tari membentuk trio, memang sempat rekamanan dan albumnya cuma sebentar diedarkan karena ada sejumlah hambatan sehingga album itu berkembang maksimal," ungkap gadis kelahiran tahun 1994 itu.

Barulah, pada tahun 2012 aktifitasnya sering bergelut dengan penyanyi senior minang. Hingga akhirnya ia ditawarkan melahirkan album sendiri.

"Pimpronya bang Febian, ia ngajak rekaman, kemudian masternya itu diserahkan kepada produser, dan alhamdullah diterima produser sehingga album Tari beredar di masyarakat luas," terangnya.

Tidak dipungkirinya, ditengah pesatnya perkembangan musik minang dan lahirnya talenta-talenda muda berbakat membuatnya terus termotivasi untuk berkarya lebih baik.

"Musik minang itu berkembang, penyanyi baru banyak yang bagus dan memiliki karakter tersendiri, ya tentunya ada persaingan, tapi tentu ini memotivasi untuk lebih baik, dan kita bangga sebagai orang minang serta mampu memberi warna untuk musik minang ini," tutur gadis mengaku mengidolakan Rita Sugiarto dan Iis Dahlia itu.

Namun ia meyayangkan, karya seni minang mesti digandrungi, sayangnya tidak diiringi dengan peningkatan penjualan album berupa DVD/VCD.

"Ya karya itu sangat mudah di dapatkan dari Youtube dan media sosial, tentu ini akan berdampak penjualan, tapi tentu kondisi ini tidak bisa dielakkan, yang penting Tari akan fokus untuk terus berkarya," sebut alumni MAN 2 Padang yang tinggal di Kawasan Belanti Kota Padang itu.

Putri dari Pasangan Afrizal Hamdan dan Nur Hayati itu berharap terkait kariernya terus berkembang dan diterima masyarakat.

"Tari akan terus belajar dan belajar, semoga segala kebaikan dan kesuksesan menyertai Tari dalam kehidupan ini," harap pemilik nama Tri Wulan Hayatri yang menyebutkan dalam menjaga kualitas suara tidak mengkonsumsi makanan dan minuman secara berlebihan itu. (Khairian)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Yusafni Didapati Keluar Rutan Tanpa Pengawalan

Yusafni Didapati Keluar Rutan Tanpa Pengawalan Klarifikasi : Kakanwil Kemenkum dan Ham Sumbar, Dwi Prasetyo Santoso (Tengah) di dampin...